Taman Jomblo dan Nasi Bambu Bandung

Cuma tulisan ringan aja nih buat yang lagi ada waktu. Ringan seperti krupuk sih tapi tetap enak kok disantap. Halah ngelantur. Ok yuk baca sedikit lembaran catatan perjalananku ini! Kebetulan sekali baru beberapa minggu setelah Taman Jomblo Bandung diresmikan pada 4 Januari 2014 lalu, kami mengunjungi taman tersebut. Loh loh siapa saja kah yang dimaksud dengan “kami” ? Baca dulu artikel sebelumnya yak!
Taman ini diresmikan oleh Walikota Bandung yang bernama Ridwan Kamil. Nama asal dari taman ini adalah Taman Pasupati yang terletak di bawah Jembatan Pasupati Bandung, Jawa Barat. Suara kendaraan war wer – war wer sudah tak asing dari samping dan atas taman.Dahulu taman ini terbengkalai gelap dan sepi hingga akhirnya dirubah oleh walikota yang lulusan teknik arsitektur. Wah keren kan! Dari tempat yang kurang memiliki nilai fungsi sekarang memiliki manfaat untuk masyarakat. Taman ini diperbaiki sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat berinteraksi. Ya pasti lah, kan ruang publiknya bertambah.
Taman Pasupati a.k.a Taman Jomblo
Taman Pasupati a.k.a Taman Jomblo
Sekali lagi kebetulan waktu itu kami jomblo. Nah sekarang? #keplak
Kok bisa Taman Pasupati disebut dengan istilah “Taman Jomblo” ?
Istilah tersebut dicetuskan oleh Bapak Ridwan Kamil. Alasannya karena banyak kursi berbentuk kubus kecil berwarna-warni yang cukup diduduki oleh satu orang. Paham?!
Kursi kubus
Kursi kubus
Kursi kubus
Kursi kubus
Emang bener cuma bisa didudukin oleh satu orang. Paham?!
Emang bener cuma bisa didudukin oleh satu orang. Paham?!
Di belakang Taman Jomblo terdapat arena skate board yang sengaja didesain khusus untuk komunitas skate board. Arena ini bro, emang sengaja dibuat dengan standar internasional. Hiyaahhh!!! Keren toh