Perhelatan
Bali Island Cup (BIC) yang diikuti Persib Bandung memberikan gambaran
dan pengertian mengenai skema pelatih Dejan Antonic yang harus dipahami
pemainnya. Kapten kesebelasan, Atep, makin memahami kemauan
dan menjalankan strategi Dejan. Meski tak memiliki perbedaan soal
formasi yang diterapkan dari musim lalu, namun karena racikan strategi
yang berbeda, aliran bola pun terasa berbeda.
Dipahami Atep jika kini Persib mengandalkan serangan cepat dan
pressing agresif. Dejan mengetahui karakter pemain muda yang
diturunkannya yang selalu terpacu mengejar bola dan haus akan
kemenangan. Kendati demikian, Atep menilai Persib masih butuh pemimpin
di sektor tengah. Hal itu demi mengotrol jalannya laga, kapan saat
menyerang dan men-delay permainan.
“Setidaknya gaya permainana kita ini sudah tahu, kita mengusung
permainan cepat dengan pemain-pemain muda yang agresif. Setidaknya harus
ada yang ngatur di lapangan tengah,” tutur Atep mengamati.
Kondisi demikian menjadi bahan evaluasi tim. Pemain kelahiran Cianjur
ini merasa bahwa saat ini Persib sedang membangun pondasi dan kerangka
tim dari awal, usai kepergian beberapa pemain pilar.
“Tapi ini jadi bagian evaluasi buat tim. Karena harap dimaklum, kita
baru memulai tim ini dari nol, juga baru tiga minggu. Setidaknya ada
progres untuk ke depannya,” beber Atep melanjutkan.
Pemain-pemain baru yang datang melengkapi skuat Persib, dituntut
mampu beradaptasi dengan iklim sepak bola Bandung. Atep mengharapkan
dengan rangkulan dan kekompakkan tim, beberapa pemain baru bisa
secepatnya beradaptasi. “Masih butuh waktu, kita baru kedatangan Samsul
(Arif) baru-baru ini, nanti striker baru juga bergabung, butuh waktu
untuk dapat chemistry di lapangan,” harapnya.
“Mudah-mudahan nanti ada striker baru yang dikatakan oleh pelatih
bisa sesuai dengan harapan kita dan tim kita akan lebih baik,” tambah
pemain 30 tahun itu
http://simamaung.com/atep-pahami-skema-yang-diinginkan-dejan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar